● online
- 10mm Kapton Tape Polymide Film Gold High Temp isol
- Raspberry Pi Pico Microcontroller Board
- TP5100 4.2v 8.4v 1S 2S Single / Double Cell Lithiu
- E18-D80NK Infrared Obstacle Avoidance Sensor Proxi
- ESP32 ESP-32 Wireless Module ESP32-S ESP-WROOM-32
- MP3 TF 16P Alternatif DFPlayer mini MP3 Player Ard
- Wemos D1 Mini ESP8266 - IoT Board
- Max7219 Led Dot Matrix 32x8 Display Module For Ard
- Selamat Datang di Indomaker ❯ Silahkan pesan produk sesuai kebutuhan anda, kami siap melayani.
- Selamat Datang di Indomaker ❯ Silahkan pesan produk sesuai kebutuhan anda, kami siap melayani.
Tutorial Android Intent
- Explicit Intent, yaitu suatu Intent yang yang berisi objek yang dideklarasikan secara jelas berupa nama kelas atau jomponen yang memenuhi syarat. Explicit Intent biasanya digunakan untuk memulai komponen atau activity dalam aplikasi Anda sendiri, karena nama kelas aktivitas atau layanan yang ingin Anda mulai sudah diketahui. Saat Anda membuat Explicit Intent untuk memulai aktivitas atau layanan, sistem segera memulai komponen aplikasi yang ditentukan dalam objek Intent.
- Implicit intent, yaitu suatu Intent yang mendeklarasikan tindakan umum untuk dilakukan yang memungkinkan untuk bekerja dengan komponen dari aplikasi lain. Saat Anda membuat Implicit intent, sistem Android menemukan komponen yang sesuai untuk memulai dengan membandingkan konten yang dimaksud dengan yang dideklarasikan dalam file manifest aplikasi lain pada perangkat. Jika cocok dengan filter yang dimaksud, sistem akan memulai komponen tersebut dan mengirimkannya ke objek Intent.
- Kita buat xml untuk Halaman dan Halaman Kedua.
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?> <androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto" xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" tools:context=".MainActivity"> <TextView android:id="@+id/textView" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="First Screen" app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent" app:layout_constraintLeft_toLeftOf="parent" app:layout_constraintRight_toRightOf="parent" app:layout_constraintTop_toTopOf="parent" app:layout_constraintVertical_bias="0.37" /> <Button android:id="@+id/button" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_marginTop="56dp" android:text="Button" app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent" app:layout_constraintEnd_toEndOf="parent" app:layout_constraintHorizontal_bias="0.498" app:layout_constraintStart_toStartOf="parent" app:layout_constraintTop_toBottomOf="@+id/textView" app:layout_constraintVertical_bias="0.005" /> </androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?> <androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto" xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" tools:context=".MainActivity"> <TextView android:id="@+id/textView" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Second Screen" app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent" app:layout_constraintLeft_toLeftOf="parent" app:layout_constraintRight_toRightOf="parent" app:layout_constraintTop_toTopOf="parent" app:layout_constraintVertical_bias="0.37" /> </androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout>
2. Lalu kita buat dua kelas yaitu MainActivity.java dan SecondActivity.java
MainActivity.java
package com.example.intentapplication; import androidx.appcompat.app.AppCompatActivity; import android.content.Intent; import android.os.Bundle; import android.view.View; import android.widget.Button; public class MainActivity extends AppCompatActivity { Button button; @Override protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.activity_main); button=(Button)findViewById(R.id.button); button.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override public void onClick(View v) { Intent intent= new Intent(MainActivity.this,SecondActivity.class); startActivity(intent); }}); } }
SecondActivity.java
package com.example.intentapplication; import android.os.Bundle; import androidx.appcompat.app.AppCompatActivity; public class SecondActivity extends AppCompatActivity { @Override protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.activity_second); } }
Lalu nanti hasil akan seperti ini :
Ketika tombol diklik maka akan memindahkan ke layar kedua (“Second Screen”)
Pembahasan :
Pembahasan kali ini sebenarnya cukup simpel, semua kode dapat bekerja karena adanya kode
Kode di ataslah yang sebenarnya melakukan intent. Sebelumnya jangan lupa menambah intent di AndroidManifest.xml untuk SecondActivity seperti ini ya:
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?> <manifest xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" package="com.example.intentapplication"> <application android:allowBackup="true" android:icon="@mipmap/ic_launcher" android:label="@string/app_name" android:roundIcon="@mipmap/ic_launcher_round" android:supportsRtl="true" android:theme="@style/Theme.IntentApplication"> <activity android:name=".MainActivity" android:exported="true"> <intent-filter> <action android:name="android.intent.action.MAIN" /> <category android:name="android.intent.category.LAUNCHER" /> </intent-filter> </activity> <activity android:name=".SecondActivity" android:exported="true"> <intent-filter> <action android:name="android.intent.action.MAIN" /> <category android:name="android.intent.category.LAUNCHER" /> </intent-filter> </activity> </application> </manifest>
Jika tidak ditambahkan intent untuk SecondActivity maka aplikasi akan mengalami error.
Tags: android, Android Intent
Tutorial Android Intent
LCD atau Liquid Crystal Display adalah perangkat yang berfungsi sebagai media penampil dengan memanfaatkan kristal cair sebagai objek penampil utama.... selengkapnya
Sensor Inframerah atau infrared (IR) adalah sensor yang dapat mendeteksi hambatan menggunakan cahaya inframerah yang dipantulkan. Sensor ini memiliki... selengkapnya
Sensor suhu lagi? Gpp ya disini kita belajar semua sensor suhu, nah tinggal sensor mana nih yang akan digunakan,... selengkapnya
Bootstrap adalah sebuah framework yang dapat memudahkan seorang programmer web untuk mempercepat dan mempermudah dalam membuat dan mengembangkan website.... selengkapnya
Bagi orang-orang yang sering melihat konten-konten di aplikasi Instagram mungkin sudah tidak asing lagi, melihat gambar atau foto yang... selengkapnya
MP3 DFPlayer merupakan sebuah modul elektronik yang berfungsi untuk memainkan sebuah suara yang filenya berketensi MP3. Seperti memutar sebuah... selengkapnya
Sensor sentuh merupakan sebuah saklar yang cara penggunaanya dengan cara disentuh menggunakan jari. Ketika sensor ini disentuh maka sensor... selengkapnya
Hallo kali ini saya akan membahas mengenai relay lagi yaitu relay 2 channel. Di pasaran, relay ini sudah menggunakan... selengkapnya
Mari kita belajar lagi, kali ini membahas sensor LDR. Dimana sensor ini nilainya akan berubah menyesuaikan cahaya yang diterima... selengkapnya
LDR merupakan sebuah resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah sesuai dengan cahaya di sekelilingnya. Untuk pemanfaatan sensor ini sudah... selengkapnya
Dimmer AC 220 Volt 4000 Watt + Casing Aluminium Potensiometer untuk mengatur tegangan output min/max pada tegangan AC PLN 220V…. selengkapnya
Rp 52.500Deskripsi Produk “LED Dot Matrix Display dengan 32×8 pixel, berwarna Merah, menggunakan IC MAX7219 sebagai driver dan dapat dikoneksikan ke… selengkapnya
Rp 47.500Microcontroller ATmega2560 chip usb : CH340 Operating Voltage 5V Input Voltage (recommended) 7-12V Input Voltage (limit) 6-20V Digital I/O Pins… selengkapnya
Rp 245.000Arduino Uno adalah board mikrokontroler yang berbasis ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 pin input/output digital (6 di antaranya dapat digunakan… selengkapnya
Rp 144.000Warna : biru dan merah Bahan Alumunium 25T include baut 2 pcs
Rp 8.750Modul sensor tegangan AC bolak balik 3 fasa ini menggunakan optocoupler sehingga tegangan input (AC) tidak akan mengganggu/membahayakan tegangan output… selengkapnya
Rp 57.000POTENSIOMETER LINEAR MONO 10K ohm
Rp 1.900Kabel jumper 20 cm merk Dupont untuk Arduino Female to male 1 lembar = 40 kabel
Rp 11.300Modul sensor tegangan AC bolak balik 1 fasa ini menggunakan optocoupler sehingga tegangan input (AC) tidak akan mengganggu/membahayakan tegangan output… selengkapnya
Rp 21.000Temperature and humidity transmitter SHT20 sensor industrial grade high precision temperature and humidity monitoring Modbus RS485 (MD02) MODBUS debugging assistant… selengkapnya
Rp 96.800
Saat ini belum tersedia komentar.