Buka Senin - Jumat jam 08.30 s/d jam 16.30 , Sabtu Jam 8.30 s/d jam 13.00 , Minggu tutup
  • Selamat Datang di Indomaker ❯ Silahkan pesan produk sesuai kebutuhan anda, kami siap melayani.
  • Selamat Datang di Indomaker ❯ Silahkan pesan produk sesuai kebutuhan anda, kami siap melayani.
Beranda » Blog » Tutorial Pembacaan Data LDR dengan Arduino Uno

Tutorial Pembacaan Data LDR dengan Arduino Uno

Diposting pada 14 February 2022 oleh farhan / Dilihat: 7.803 kali / Kategori:

 

LDR (Light Dependent Resistor) adalah sensor cahaya yang berbasis nilai resistansi. Semakin banyak intensitas cahaya yang diterima maka semakin kecil nilai resistansinya. Dan sebaliknya jika intensitas cahaya yang diterima sedikit nilai resistansinya akan semakin besar. Sebagai gambaran, bentuk sensor cahaya LDR dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Untuk dapat lebih memahami prinsip kerja sensor cahaya LDR, kita coba akan mengambil data datanya melalui Arduino Uno. Data sensor LDR tersebut kemudian digunakan sebagai kontrol untuk menyalakan atau mematikan LED secara otomatis. Selain itu nilai analog output dari LDR akan ditampilkan di LCD 20×4. Baiklah, mari kita buat eksperimen sederhana untuk membuat sistem tersebut. Dalam percobaan kali ini hal-hal yang perlu disiapkan adalah:  

 

Alat dan Bahan Percobaan LDR-Arduino Uno

  1. Arduino Uno
  2. Sensor LDR
  3. Resistor 220 Ω
  4. Resistor 10K Ω
  5. LCD 20×4 (dengan modul I2C)
  6. Kabel jumper male to female secukupnya

Selanjutnya mari kita buat rangkaian seperti pada gambar berikut ini:  

 

Selanjutnya buka software IDE Arduino Anda (jika belum punya bisa diunduh di arduino.cc), dan copy-kan listing program  sebagai berikut :

#include <Wire.h>              // Memanggil library wire.h
#include <LiquidCrystal_I2C.h> // Memanggil library LCD dengan I2C
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 20, 4); // Alamat I2C(0x27) LCD dan Jenis LCD (20x4)
#define ldr A0                 // Deklarasi LDR pada pin A0
#define led A1                 // Deklarasi LED pada pin A1 Arduino Uno

int nilai;                     // Variabel nilai

void setup() {
  pinMode(led, OUTPUT);   // Deklarasi LED sebagai Output
  pinMode(ldr, INPUT);    // Deklarasi LDR sebagai Input
  Serial.begin(9600);     // Baud komunikasi serial pada 9600
  lcd.init();             // instruksi untuk memulai LCD
  lcd.begin(20,4);        // instruksi untuk menggunakan lcd 20x4
  lcd.backlight();        // instruksi untuk mengaktifkan lampu latar LCD
}

void loop() {
  nilai = analogRead(ldr);     // Instruksi membaca nilai analog LDR
  Serial.print("Nilai LDR: "); // Menampilkan Nilai analog LDR pada Serial Monitor
  Serial.println(nilai);
  delay(1000);

  lcd.setCursor(4, 0);         // Menampilkan nilai analog pada LCD 20x4
  lcd.print("Tutorial LDR");
  lcd.setCursor(3, 1);
  lcd.print("Dengan LCD 20x4");
  lcd.setCursor(0, 2);
  lcd.print("Nilai Analog: ");
  lcd.print(nilai);
  delay(1000);   

  if (nilai < 800) {          // LED On jika nilai analog lebih kecil dari 800
    digitalWrite(led, HIGH);  // Instruksi menyalakan LED
    Serial.print("LED ON");
    lcd.setCursor(0,3);
    lcd.print("LED         : ON ");
  }
  else {
    digitalWrite(led, LOW);  // LED Off ika nilai analog lebih besar dari 900
    Serial.print("LED OFF"); // Instruksi mematikan LED
    lcd.setCursor(0,3);
    lcd.print("LED         : OFF ");
  }
}

 

Upload sketch (program di atas) dengan menekan tombol upload atau melalui shortkey CTRL+U, pastikan pengaturan board pada Arduino Uno. Kemudian aktifkan tools ‘Serial Monitor’ di Arduino IDE melalui menu tools | Serial Monitor. Pastikan kabel USB antara laptop dan Arduino tetap terpasang. Setelah program selesai diunggah perhatikan nilai analog pada serial monitor, LCD 20×4 dan kondisi LED.  

 

Pada gambar di atas terlihat saat nilai analog LDR diangka 600 (tidak mendapat intensitas cahaya) maka LED aktif dan berdasarkan Gambar 4 terlihat saat nilai analog LDR lebih besar dari 800 (mendapat intensitas cahya) maka LED akan OFF. Hal ini sesuai dengan instruksi di bawah ini.  

if (nilai < 800) {          // LED On jika nilai analog lebih kecil dari 800
    digitalWrite(led, HIGH);  // Instruksi menyalakan LED
    Serial.print("LED ON");
    lcd.setCursor(0,3);
    lcd.print("LED         : ON ");
  }
  else {
    digitalWrite(led, LOW);  // LED Off ika nilai analog lebih besar dari 900
    Serial.print("LED OFF"); // Instruksi mematikan LED
    lcd.setCursor(0,3);
    lcd.print("LED         : OFF ");
  }

 

Program di atas mengendalikan LED untuk ON / OFF berdasarkan nilai analog, jika nilai analog LDR kurang dari 800 maka LED akan aktif, namun jika nilai analog di atas 800 maka LED akan aktif.

LED di sini sebagai indikator saja, untuk implementasi riil bisa digantikan dengan relay atau SSR (Solid State Relay) atau dengan aktuator lain sesuai sistem Anda

Jika hasil percobaan Anda telah sesuai dengan hasil pada tutorial ini maka Anda telah berhasil mengendalikan LED berdasarkan data analog LDR serta mengaplikasikan LDR sebagai sensor cahaya. Anda dapat mengembangkan percobaan ini sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda. Demikian tutorial kali ini semoga bermanfaat untuk Anda.

Tags:

Bagikan ke

Tutorial Pembacaan Data LDR dengan Arduino Uno

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Tutorial Pembacaan Data LDR dengan Arduino Uno

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: