● online
- Arduino Mega 2560 R3 16U2 AtMega16u2 Mega2560 Mega
- Tilt Sensor SW-520D Module Modul Sensor Kemiringan
- Arduino Mega 2560 R3 - ATMEGA2560 Clone - CH340
- Motor servo MG996R TowerPro Metal Gear
- LCD 16x2 / 1602 Display Arduino Raspberry LCD 16 x
- Sensor Ultrasonik HC-SR04 HC SR04 Sensor Jarak Ult
- Kabel Jumper 20cm Dupont 20 cm Male to Male Pelang
- Kabel Jumper 10cm Dupont Pelangi 10 cm Female to F
- Selamat Datang di Indomaker ❯ Silahkan pesan produk sesuai kebutuhan anda, kami siap melayani.
- Selamat Datang di Indomaker ❯ Silahkan pesan produk sesuai kebutuhan anda, kami siap melayani.
Tutorial Pembacaan Data LDR dengan Arduino Uno
LDR (Light Dependent Resistor) adalah sensor cahaya yang berbasis nilai resistansi. Semakin banyak intensitas cahaya yang diterima maka semakin kecil nilai resistansinya. Dan sebaliknya jika intensitas cahaya yang diterima sedikit nilai resistansinya akan semakin besar. Sebagai gambaran, bentuk sensor cahaya LDR dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Untuk dapat lebih memahami prinsip kerja sensor cahaya LDR, kita coba akan mengambil data datanya melalui Arduino Uno. Data sensor LDR tersebut kemudian digunakan sebagai kontrol untuk menyalakan atau mematikan LED secara otomatis. Selain itu nilai analog output dari LDR akan ditampilkan di LCD 20×4. Baiklah, mari kita buat eksperimen sederhana untuk membuat sistem tersebut. Dalam percobaan kali ini hal-hal yang perlu disiapkan adalah:
Alat dan Bahan Percobaan LDR-Arduino Uno
- Arduino Uno
- Sensor LDR
- Resistor 220 Ω
- Resistor 10K Ω
- LCD 20×4 (dengan modul I2C)
- Kabel jumper male to female secukupnya
Selanjutnya mari kita buat rangkaian seperti pada gambar berikut ini:
Selanjutnya buka software IDE Arduino Anda (jika belum punya bisa diunduh di arduino.cc), dan copy-kan listing program sebagai berikut :
#include <Wire.h> // Memanggil library wire.h #include <LiquidCrystal_I2C.h> // Memanggil library LCD dengan I2C LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 20, 4); // Alamat I2C(0x27) LCD dan Jenis LCD (20x4) #define ldr A0 // Deklarasi LDR pada pin A0 #define led A1 // Deklarasi LED pada pin A1 Arduino Uno int nilai; // Variabel nilai void setup() { pinMode(led, OUTPUT); // Deklarasi LED sebagai Output pinMode(ldr, INPUT); // Deklarasi LDR sebagai Input Serial.begin(9600); // Baud komunikasi serial pada 9600 lcd.init(); // instruksi untuk memulai LCD lcd.begin(20,4); // instruksi untuk menggunakan lcd 20x4 lcd.backlight(); // instruksi untuk mengaktifkan lampu latar LCD } void loop() { nilai = analogRead(ldr); // Instruksi membaca nilai analog LDR Serial.print("Nilai LDR: "); // Menampilkan Nilai analog LDR pada Serial Monitor Serial.println(nilai); delay(1000); lcd.setCursor(4, 0); // Menampilkan nilai analog pada LCD 20x4 lcd.print("Tutorial LDR"); lcd.setCursor(3, 1); lcd.print("Dengan LCD 20x4"); lcd.setCursor(0, 2); lcd.print("Nilai Analog: "); lcd.print(nilai); delay(1000); if (nilai < 800) { // LED On jika nilai analog lebih kecil dari 800 digitalWrite(led, HIGH); // Instruksi menyalakan LED Serial.print("LED ON"); lcd.setCursor(0,3); lcd.print("LED : ON "); } else { digitalWrite(led, LOW); // LED Off ika nilai analog lebih besar dari 900 Serial.print("LED OFF"); // Instruksi mematikan LED lcd.setCursor(0,3); lcd.print("LED : OFF "); } }
Upload sketch (program di atas) dengan menekan tombol upload atau melalui shortkey CTRL+U, pastikan pengaturan board pada Arduino Uno. Kemudian aktifkan tools ‘Serial Monitor’ di Arduino IDE melalui menu tools | Serial Monitor. Pastikan kabel USB antara laptop dan Arduino tetap terpasang. Setelah program selesai diunggah perhatikan nilai analog pada serial monitor, LCD 20×4 dan kondisi LED.
Pada gambar di atas terlihat saat nilai analog LDR diangka 600 (tidak mendapat intensitas cahaya) maka LED aktif dan berdasarkan Gambar 4 terlihat saat nilai analog LDR lebih besar dari 800 (mendapat intensitas cahya) maka LED akan OFF. Hal ini sesuai dengan instruksi di bawah ini.
if (nilai < 800) { // LED On jika nilai analog lebih kecil dari 800 digitalWrite(led, HIGH); // Instruksi menyalakan LED Serial.print("LED ON"); lcd.setCursor(0,3); lcd.print("LED : ON "); } else { digitalWrite(led, LOW); // LED Off ika nilai analog lebih besar dari 900 Serial.print("LED OFF"); // Instruksi mematikan LED lcd.setCursor(0,3); lcd.print("LED : OFF "); }
Program di atas mengendalikan LED untuk ON / OFF berdasarkan nilai analog, jika nilai analog LDR kurang dari 800 maka LED akan aktif, namun jika nilai analog di atas 800 maka LED akan aktif.
LED di sini sebagai indikator saja, untuk implementasi riil bisa digantikan dengan relay atau SSR (Solid State Relay) atau dengan aktuator lain sesuai sistem Anda
Jika hasil percobaan Anda telah sesuai dengan hasil pada tutorial ini maka Anda telah berhasil mengendalikan LED berdasarkan data analog LDR serta mengaplikasikan LDR sebagai sensor cahaya. Anda dapat mengembangkan percobaan ini sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda. Demikian tutorial kali ini semoga bermanfaat untuk Anda.
Tags: Sensor LDR
Tutorial Pembacaan Data LDR dengan Arduino Uno
Traffic Light atau lampu lalu lintas adalah lampu yang mampu menertibkan arus lalu lintas jalanan baik kendaraan bermotor, mobil,... selengkapnya
Hallo ketemu lagi dengan pembahasan sensor DHT11, kali ini kita akan menggunakannya pada NodemMCU. Nanti akan dibahas mengenai rangkaian... selengkapnya
Real Time Clock DS3231 adalah rangkaian elektronik yang berfungsi untuk menyediakan data waktu dan tanggal dengan tingkat presisi... selengkapnya
Sensor TDS meter adalah perangkat elektronika yang digunakan untuk mengukur partikel terlarut dalam air, partikel terlarut termasuk zat organik... selengkapnya
Pada artikel kali ini saya akan membahas penggunaan sensor DHT11, dimana sensor ini fungsinya untuk mengukur suhu dan kelembaban... selengkapnya
Penggunaan LCD I2C sering kali gagal menampilkan teks karena deklarasi awal yaitu alamat I2C yang salah/keliru dikarenakan alamat yang... selengkapnya
Semangat pagi, salam hangat dari saya untuk semua pengunjung indomaker.com. Kali ini kita akan belajar mengenai penggunaan timer relay... selengkapnya
Javascript adalah scripting atau bahasa pemrograman yang digunakan pada suatu web pada level klien (Client side) agar web tersebut... selengkapnya
Hallo semua, pada artikel kali saya ini akan membahas kembali seputar push button switch dimana pada artikel yang sebelumnya... selengkapnya
Blynk menawarkan beragam fungsi ya, salah satunya untuk mengontrol perangkat. Penggunaan Blynk ini bisa kapan dan dimana saja ya,... selengkapnya
Compatibility: USB v2.0 standard Interface: Network: USB Series: RS-485 Port: an independent RS-485 Connector: Network: USB type A connector Series:… selengkapnya
Rp 38.800Features: Brand new and high quality. Control the speed of a DC motor with this controller. High efficiency, high torque,… selengkapnya
Rp 25.400POTENSIOMETER LINEAR MONO 10K ohm
Rp 1.900Micro SD Card Shield For WeMos D1 Mini TF WiFi ESP8266 Compatible SD Wireless Module For Arduino For WeMos D1… selengkapnya
Rp 8.900Product Name: Tactile Switch; Material: Metal, Plastic Package Content: 30 Pcs x Tactile Switch; Main Color: Black, Silver Tone Total… selengkapnya
Rp 400Temperature and humidity transmitter SHT20 sensor industrial grade high precision temperature and humidity monitoring Modbus RS485 (MD02) MODBUS debugging assistant… selengkapnya
Rp 96.800Item Deskripsi : This module performance is stable, measure the distance accurately. performance nearly the same as SRF05, SRF02 SRF05,… selengkapnya
Rp 13.900Spesifikasi : – 16×2 – Warna Biru – Tegangan kerja : 5v – Sudah include module I2C Backpack dan tersolder… selengkapnya
Rp 30.000Wemos D1 mini PRO adalah modul minsys berbentuk kecil dan compact, yang menggunakan modul WIFI ESP8266 yang saat ini sangat… selengkapnya
Rp 109.000Penurun tegangan DC-DC ekonomis yang bisa distel tegangan output nya. Cocok untuk pemasangan variasi mobil dan sepeda motor, dijadikan charger… selengkapnya
Rp 9.000
Saat ini belum tersedia komentar.