● online
- Water Level sensor ketinggian air - deteksi air....
- Kabel Jumper Arduino Dupont 20 cm Female to Male P....
- Tilt Sensor SW-520D Module Modul Sensor Kemiringan....
- ESR Meter Digital LCR-T4 Tester Transistor Diode M....
- Dimmer AC 4000W 220 Volt 4000 Watt 220V + Casing A....
- Kabel Jumper 10cm Dupont Pelangi 10 cm Female to M....
- Potensiometer 10K - Mono Potensio Meter Linear Res....
- Kapton Tape Polymide Film 50mm Polimida 50 mm Isol....
- Selamat Datang di Indomaker ❯ Silahkan pesan produk sesuai kebutuhan anda, kami siap melayani.
- Selamat Datang di Indomaker ❯ Silahkan pesan produk sesuai kebutuhan anda, kami siap melayani.
Simulasi Sensor LDR untuk LED Otomatis menggunakan Arduino di Tinkercad

Simulasi LED Otomatis menggunakan Sensor LDR di Tinkercad
Berikut merupakan contoh simulasi sederhana dari implementasi sensor LDR untuk LED otomatis menggunakan Arduino. Jadi, sensor LDR sebagai sensor cahaya akan mendeteksi cahaya yang ada di sekitarnya, jika kondisi gelap LED akan dibuat otomatis menyala, sedangkan pada kondisi terang, LED akan dibuat otomatis mati. Platform yang digunakan untuk simulasi adalah Tinkercad. Berikut merupakan list komponen yang akan digunakan pada tutorial kali ini :- Arduino Uno
- sensor LDR (photoresistor)
- resistor 220 ohm (terhubung ke LED)
- resistor 4.7k ohm (terhubung ke sensor LDR)
- LED.
- Masuk ke https://www.tinkercad.com/dashboard, kemudian klik Circuits → Create new Circuit
- Lalu Anda bisa ganti nama rangkaian simulasi dengan double click pada pojok kiri atas → ketikkan nama yang diinginkan. Misalnya : “Simulasi Lampu Otomatis”. Selanjutnya, pilih Components → All, kemudian susun modul serta komponen seperti pada rangkaian di bawah ini.


// C++ code int sensorLampu = 0; void setup() { pinMode(A0, INPUT); pinMode(8, OUTPUT); } void loop() { sensorLampu = analogRead(A0); if (sensorLampu < 180) { digitalWrite(8, HIGH); } else { digitalWrite(8, LOW); } delay(1); // Wait for 1 millisecond(s) }4. Jalankan simulasi dengan klik Start Simulation


Penjelasan tentang Cara Kerja Alat
Alat yang dibuat menggunakan sensor LDR (photoresistor) sebagai pendeteksi gelap/terangnya kondisi di sekitar sensor. Sehingga dua kondisi yang mungkin akan terjadi adalah sebagai berikut : a. Jika sensor LDR (photoresistor) mendeteksi kondisi di sekitar sensor sebagai kondisi gelap, maka LED akan menyala otomatis.

Tags: Sensor LDR, Tutorial, Tutorial Tinkercad
Simulasi Sensor LDR untuk LED Otomatis menggunakan Arduino di Tinkercad
Bagi anda yang belum tau cara menggunakan LED pada NodeMCU, pada artikel ini akan di bahas cara-caranya. Sebelum melangkah... selengkapnya
Arduino Pro Mini merupakan jenis Arduino yang berukuran kecil dibandingkan dengan Nano, Unodan Mega. Dengan ukuran yang kecil ini... selengkapnya
Apa itu efek autumn? Efek autumn adalah efek musim gugur, dimana dedaunan akan berubah warna dari hijau menjadi coklat... selengkapnya
Untuk membuat sebuah perangkat otomatis (di artikel ini lampu LED) sebenarnya dapat menggunakan berbagai macam sensor misalnya sensor suhu,... selengkapnya
Oke kali ini akan membahas seputar sensor fingerprint, dimana fungsi dari fingerprint ini adalah sebagai validasi data identitas dengan... selengkapnya
LED RGB adalah lampu led yang mempunyai 3 warna utama yaitu RED/merah, GREEN/hijau dan BLUE/biru. Namun dengan kombinasi dari... selengkapnya
Pada postingan sebelumnya sudah membahas tentang kontrol relay menggunakan Arduino di sini. Nah untuk kali ini saya akan membahasnya... selengkapnya
Limit switch merupakan sebuah saklar yang memiliki tuas sebagai penghubung ataupun pemutus arus litrik. Prinsip kerjanya sama seperti push... selengkapnya
Sensor Waterflow adalah sensor yang dapat membaca aliran air pada suatu tempat/saluran air. Sensor ini digunakan untuk membaca... selengkapnya
Android Intent adalah struktur data atau objek yang terdapat deskripsi dari tugas yang akan dijalankan. Salah satu keunggulan dari... selengkapnya
Features – Calibrated directly in Celsius (Centigrade) – Linear + 10.0 mV/C scale factor – 0.5C accuracy guaranteeable (at +25C)… selengkapnya
Rp 8.000Kabel Jumper Dupont Pelangi 10 cm.. male to female 1 lembar isi 40 kabel
Rp 13.000Clone of the highest version of the Arduino platform with the ATmega2560 processor. It fully works with Arduino IDE. A… selengkapnya
Rp 129.000Bagaimana jika mikrokontroler yang anda gunakan tidak memiliki port ADC. atau anda masih kurang dengan spesifikasi resolusi ADC yang disediakan… selengkapnya
Rp 48.000This is the new MEGA2560 R3. In addition to all the features of the previous board, the MEGA now uses… selengkapnya
Rp 137.000Kabel Jumper Dupont Pelangi 30cm female to Female 1 lembar = 40 kabel
Rp 18.000Spesifikasi : – 16×2 – Warna Biru – Tegangan kerja : 5v Digunakan untuk keperluan display project seperti Arduino, Raspberry,… selengkapnya
Rp 17.000Kabel Jumper Dupont Pelangi 30cm Male to Female 1 lembar = 40 kabel
Rp 18.000Features and Specs: Dual-Core, 32-bit ARM Cortex M0+ Processor Clocked at 48MHz (default), configurable max to 133MHz. Ready with USB… selengkapnya
Rp 108.800Case patern: Solid Warna : Merah dan Hijau Current: 10-20 mA Diameter: 3mm
Rp 300
Saat ini belum tersedia komentar.