● online
- Breadboard 400 titik lubang Bread board Projectboa....
- MP3 TF 16P Alternatif DFPlayer mini MP3 Player Ard....
- LDR Sensor 5mm Cahaya 5528 Light Dependent Resisto....
- LM2596 Module Step Down DC-DC Ultra compact in 3-4....
- 5V 700mA (3.5W) Isolated switch Power Supply Modul....
- Dual Volt Amp Meter Digital Ampere Meter Voltmeter....
- IIC I2C LCD 1602 16x2 2004 20x4 Backpack for LCD A....
- Kabel Jumper arduino Dupont Pelangi 30 cm Male to ....
- Selamat Datang di Indomaker ❯ Silahkan pesan produk sesuai kebutuhan anda, kami siap melayani.
- Selamat Datang di Indomaker ❯ Silahkan pesan produk sesuai kebutuhan anda, kami siap melayani.
Tutorial Menggunakan Buzzer Aktif sebagai Output pada Arduino Uno Trainer Kit
Selain LED dan tombol, Arduino juga bisa digunakan untuk menghasilkan bunyi menggunakan komponen yang disebut buzzer. Buzzer sering dipakai sebagai indikator, peringatan, atau notifikasi pada berbagai perangkat elektronik, mulai dari alarm sederhana sampai sistem peringatan otomatis.
Pada tutorial ini, kamu akan belajar cara menggunakan buzzer aktif untuk menghasilkan bunyi sederhana menggunakan Arduino Uno Trainer Kit. Percobaan ini cocok untuk pemula dan menjadi dasar sebelum kamu mengembangkan sistem alarm atau notifikasi yang lebih kompleks.
Kenalan Singkat dengan Buzzer Aktif
Secara umum, buzzer terbagi menjadi dua jenis, yaitu buzzer pasif dan buzzer aktif. Buzzer pasif membutuhkan sinyal frekuensi tertentu untuk menghasilkan bunyi, sehingga penggunaannya sedikit lebih kompleks.
Sedangkan buzzer aktif jauh lebih sederhana. Buzzer ini akan langsung berbunyi ketika diberi tegangan. Karena itulah buzzer aktif sangat cocok digunakan untuk pembelajaran dasar dan percobaan sederhana. Pada percobaan ini, kita akan menggunakan buzzer aktif agar kamu bisa lebih fokus memahami konsep pengendalian output Arduino.
Alat dan Bahan yang Diperlukan
Untuk menjalankan proyek ini, berikut yang kamu butuhkan:
- Arduino Uno Trainer Kit
- Buzzer aktif
- Kabel jumper
- Software Arduino IDE
Wiring Rangkaian Buzzer
Sebelum menulis program, susun terlebih dahulu rangkaian buzzer. Rangkaian ini cukup sederhana karena buzzer aktif bisa langsung dikendalikan oleh pin digital Arduino.
Cara menyusun rangkaian:
Hubungkan kaki positif buzzer ke pin D9
Hubungkan kaki negatif buzzer ke pin GND

Gambar 1. Wiring Rangkaian Buzzer dengan Pin D9
Menulis Program Buzzer Aktif
Setelah rangkaian terpasang dengan benar, buka aplikasi Arduino IDE, lalu tuliskan program berikut dan unggah ke papan Arduino Uno:
void setup() {
pinMode(9, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(9, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(9, LOW);
delay(1000);
}
Penjelasan Kode
pinMode(9, OUTPUT);Digunakan untuk mengatur pin D9 sebagai keluaran.digitalWrite(9, HIGH);Digunakan untuk menyalakan buzzer.delay(1000);Digunakan untuk memberikan jeda waktu selama satu detik.digitalWrite(9, LOW);Digunakan untuk mematikan buzzer.
Hasil Percobaan
Saat program dijalankan, buzzer akan berbunyi selama satu detik, kemudian berhenti berbunyi selama satu detik. Pola bunyi ini akan terus berulang selama Arduino mendapatkan catu daya. Bunyi yang dihasilkan menyerupai indikator peringatan sederhana yang sering digunakan pada berbagai perangkat elektronik.
Kamu bisa mengubah pola bunyi buzzer dengan menyesuaikan nilai delay(). Jeda waktu yang lebih kecil akan menghasilkan bunyi yang lebih cepat, sedangkan jeda waktu yang lebih besar akan menghasilkan bunyi yang lebih lambat.
Penggunaan buzzer aktif pada Arduino sangat cocok untuk proyek-proyek sederhana seperti alarm, indikator status, atau sistem peringatan. Dengan mengombinasikan buzzer dengan tombol atau sensor, kamu bisa membuat sistem yang lebih interaktif dan fungsional.
Tutorial Menggunakan Buzzer Aktif sebagai Output pada Arduino Uno Trainer Kit
Raspberry Pi adalah komputer mini yang sangat populer di kalangan penggemar elektronika dan pemrograman. Salah satu kelebihan utamanya adalah pin... selengkapnya
Push button switch merupakan sebuah saklar dimana komponen ini berfungsi untuk mengubungkan atau memutus arus listrik. Saklar jenis ini... selengkapnya
Selain LED dan tombol, Arduino juga bisa digunakan untuk menghasilkan bunyi menggunakan komponen yang disebut buzzer. Buzzer sering dipakai sebagai... selengkapnya
Modul Led Dot Matrix 32×16 adalah modul display yang menggunakan kumpulan – kumpulan LED yang dirangkai dengan susunan 32... selengkapnya
Real Time Clock DS3231 adalah rangkaian elektronik yang berfungsi untuk menyediakan data waktu dan tanggal dengan tingkat presisi... selengkapnya
Dalam dunia elektronika untuk hobi dan prototyping, Arduino sering kali dianggap sebagai jalan termudah untuk mulai mengerjakan proyek mikrokontroler. Namun, ketika proyek mulai lebih komplikatif misalnya, jika ingin mengecilkan ukuran papan, mengurangi biaya produksi, atau membuat casing yang khusus,... selengkapnya
LDR merupakan sebuah resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah sesuai dengan cahaya di sekelilingnya. Untuk pemanfaatan sensor ini sudah... selengkapnya
Hallo, kali ini akan membahas bagaimana cara untuk membuat dimmer menggunakan mosfet D4184 module. Mosfet mempunyai fungsi yaitu untuk... selengkapnya
Pada pembahasan sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang penggunaan relay silahkan yang belum bisa lihat di sini. Pada artikel... selengkapnya
Setelah kamu mengenal Arduino Uno dan isi dari Arduino Uno Trainer Kit, sekarang saatnya masuk ke bagian yang lebih teknis... selengkapnya
Features – Calibrated directly in Celsius (Centigrade) – Linear + 10.0 mV/C scale factor – 0.5C accuracy guaranteeable (at +25C)… selengkapnya
Rp 8.000Bagaimana jika mikrokontroler yang anda gunakan tidak memiliki port ADC. atau anda masih kurang dengan spesifikasi resolusi ADC yang disediakan… selengkapnya
Rp 65.000Mini Solderless Breadboard 400 Tie Points adalah breadboard 400 titik lubang, dengan ukuran yang compact sangat cocok untuk anda yang… selengkapnya
Rp 7.800Dual Volt Amp Meter Digital Ampere Meter Voltmeter 10A 0-100V Ammeter Dilengkapi dengan pengukuran Voltmeter dan Amperemeter dalam 1 display… selengkapnya
Rp 26.500Features and Specs: Dual-Core, 32-bit ARM Cortex M0+ Processor Clocked at 48MHz (default), configurable max to 133MHz. Ready with USB… selengkapnya
Rp 82.900TILT SENSOR adalah sensor untuk mendeteksi sudut kemiringan / derajat, dimana cara kerja sensor ini adalah dengan menggunakan 2 buah… selengkapnya
Rp 9.800sg90 towerpro penggerak pada robot-robot kecil, dan bisa digunakan sebagai alat untuk hobi membuat robot dsb, dengan berat sekitar 9g… selengkapnya
Rp 15.500Kabel Jumper Dupont Pelangi 30cm Male to Female 1 lembar = 40 kabel
Rp 13.500POTENSIOMETER LINEAR MONO 10K ohm
Rp 1.9001 X LDR Sensor 5mm Cahaya 5528 Light Dependent Resistor LDR
Rp 4.000

Saat ini belum tersedia komentar.