● online
- PWM DC 10A Motor 12V-40V Pulse Width Modulation Sp....
- LCD 16x2 / 1602 Display Arduino Raspberry LCD 16 x....
- Kabel Jumper 10cm Dupont Pelangi 10 cm Female to F....
- Breadboard 400 titik lubang Bread board Projectboa....
- LDR Sensor 5mm Cahaya 5528 Light Dependent Resisto....
- ESP32 ESP-32 Wireless Module ESP32-S ESP-WROOM-32 ....
- LCD 16x2 / 1602 Display Biru + I2C Backpack Sudah ....
- MP3 TF 16P Alternatif DFPlayer mini MP3 Player Ard....
- Selamat Datang di Indomaker ❯ Silahkan pesan produk sesuai kebutuhan anda, kami siap melayani.
- Selamat Datang di Indomaker ❯ Silahkan pesan produk sesuai kebutuhan anda, kami siap melayani.
Tutorial Menggunakan Buzzer Aktif dengan Raspberry Pi untuk Menghasilkan Suara
Raspberry Pi tidak hanya bisa menyalakan LED atau membaca tombol, tapi juga bisa menghasilkan suara menggunakan komponen bernama buzzer. Buzzer adalah alat kecil yang bisa mengeluarkan bunyi beep dan sering digunakan di berbagai perangkat seperti alarm, notifikasi, atau indikator status.
Pada tutorial kali ini, kita akan belajar bagaimana cara menggunakan buzzer aktif untuk membuat bunyi sederhana menggunakan Python dan pustaka GPIO Zero.
Jenis Buzzer : Aktif vs. Pasif
Sebelum mulai, penting untuk tahu bahwa ada dua jenis buzzer:
-
Buzzer Pasif
- Butuh sinyal khusus (seperti frekuensi PWM) untuk menghasilkan nada tertentu
- Bisa digunakan untuk membuat melodi, tapi penggunaannya lebih kompleks
-
Buzzer Aktif
- Lebih mudah digunakan
- Cukup diberi tegangan, maka buzzer langsung berbunyi
- Sangat cocok untuk pemula dan penggunaan sederhana
Dalam tutorial ini, kita akan fokus menggunakan buzzer aktif karena lebih simpel dan langsung bisa dicoba tanpa perlu sinyal khusus.
Alat dan Bahan yang Diperlukan
Untuk menjalankan proyek ini, berikut yang kamu butuhkan :
- Raspberry Pi
- Buzzer
- Breadboard dan kabel jumper
- Software :
- Notepad++ untuk menulis skrip Python
- MobaXterm atau terminal lainnya untuk menjalankan skrip di Raspberry Pi
Wiring Rangkaian Percobaan Menyalakan Buzzer
Susun rangkaian dengan panduan seperti ini :
- Positif ke GPIO 17
- Negatif ke GND
Gambar 1. Wiring Rangkaian Buzzer dengan GPIO 17
Menulis Program Menyalakan Buzzer
Setelah semua komponen terpasang, buka Notepad++ dan buat file Python baru. Tulis kode berikut dan simpan file dengan nama buzzer.py :
from gpiozero import Buzzer
from time import sleep
buzzer = Buzzer(17)
while True:
buzzer.on()
sleep(1)
buzzer.off()
sleep(1)
Penjelasan Kode
from gpiozero import Buzzermengimpor pustaka buzzer dari GPIO Zero.from time import sleepmengimpor pustaka jeda dari time.buzzer = Buzzer(17)memberi tahu bahwa buzzer terhubung ke pin GPIO 17.buzzer.on()menyalakan buzzer.buzzer.off()mematikan buzzer.sleep(1)memberi jeda selama 1 detik.
Apa yang Akan Terjadi dengan Buzzer ?
Kode di atas akan membuat buzzer menyala selama satu detik, lalu mati selama satu detik, dan terus berulang. Hasilnya mirip seperti LED yang berkedip, tetapi dalam bentuk suara.
Menggunakan Metode beep()
GPIO Zero juga menyediakan metode khusus bernama beep() yang akan membuat buzzer menyala dan mati secara otomatis dengan interval tertentu, mirip seperti blink() pada LED.
Contoh kode:
from gpiozero import Buzzer buzzer = Buzzer(17) buzzer.beep()
Secara default, buzzer akan menyala dan mati bergantian setiap satu detik. Kamu juga bisa mengatur durasinya dengan parameter tambahan seperti ini:
buzzer.beep(on_time=0.2, off_time=0.2, n=5)
Artinya, buzzer akan menyala selama 0.2 detik, mati selama 0.2 detik, dan diulang sebanyak lima kali.
Menggunakan buzzer aktif dengan Raspberry Pi sangat mudah dan menyenangkan. Kamu bisa mengaplikasikannya dalam berbagai proyek sederhana seperti alarm pintu, indikator status, atau sistem notifikasi.
Coba juga kombinasikan buzzer ini dengan tombol, sensor gerak, atau sensor cahaya untuk membuat proyek yang lebih interaktif. Dunia physical computing punya banyak potensi, dan buzzer bisa jadi langkah awal untuk mengeksplorasinya lebih jauh.
Tutorial Menggunakan Buzzer Aktif dengan Raspberry Pi untuk Menghasilkan Suara
Sensor PIR (Passive Infrared) adalah salah satu sensor yang paling sering digunakan untuk mendeteksi gerakan, terutama gerakan manusia. Sensor ini... selengkapnya
Bagi pegiat teknologi, komputer, elektronika, dan Internet Of Things (IoT) maka sudah tidak asing lagi dengan benda yang satu... selengkapnya
Panel P10 LED Matrix merupakan sebuah display berisi kumpulan led-led yang disusun secara matrix. Fungsinya untuk menampilkan informasi berupa... selengkapnya
Ada beberapa jenis view di Android dan kali ini yang kita akan bahas adalah ListView. ListView adalah view yang... selengkapnya
Oke kali ini saatnya kita mulai running ke mesin CNC router engaraving langsung. Sebelumnya apakah anda sudah mempersiapkan bahan-bahanya?... selengkapnya
Water level merupakan sensor yang berfungsi untuk mendeteksi ketinggian air dengan output analog kemudian diolah menggunakan mikrokontroler. Cara kerja... selengkapnya
Jumpa lagi bersama indomaker.com, setelah kemarin kita sudah bisa menampilkan sensor suhu dan kelembaban pada web browser DISINI. Sekarang kita... selengkapnya
Bagi anda yang belum tau cara menggunakan LED pada NodeMCU, pada artikel ini akan di bahas cara-caranya. Sebelum melangkah... selengkapnya
Selain LED dan tombol, Arduino juga bisa digunakan untuk menghasilkan bunyi menggunakan komponen yang disebut buzzer. Buzzer sering dipakai sebagai... selengkapnya
Hallo untuk selingan ya :p kali ini ini akan membahas khusus pemula yang ingin belajar Arduino yaitu membuat simulasi... selengkapnya
Spesifikasi : – 16×2 – Warna Biru – Tegangan kerja : 5v Digunakan untuk keperluan display project seperti Arduino, Raspberry,… selengkapnya
Rp 17.000Features and Specs: Dual-Core, 32-bit ARM Cortex M0+ Processor Clocked at 48MHz (default), configurable max to 133MHz. Ready with USB… selengkapnya
Rp 82.900Warna : biru dan merah Bahan Alumunium 25T include baut 2 pcs
Rp 8.75012A 300W DC Buck Step Down Converter CC CV Driver LED charge Battery Spesifikasi: Input Voltage: 5-40V Output Voltage: 1.2-35V… selengkapnya
Rp 39.400Harga untuk 10pcs Resistance: 220 Ohm Wattage Rating: 0.25 Watt Tolerance: 1% Metal Film Lead Free ROHS compliant
Rp 1.500Description: TP5100 is a double switch buck 8.4V, single cell 4. 2V lithium battery charge management chip. Its ultra-compact QFN16… selengkapnya
Rp 10.600Bosan dengan modul arduino yang kalian punya, saatnya mencoba modul programmer yang lain yah ini dia RASPBERRY PI 4 COMPUTER… selengkapnya
Rp 1.570.000sg90 towerpro penggerak pada robot-robot kecil, dan bisa digunakan sebagai alat untuk hobi membuat robot dsb, dengan berat sekitar 9g… selengkapnya
Rp 15.5001 X LDR Sensor 5mm Cahaya 5528 Light Dependent Resistor LDR
Rp 4.000

Saat ini belum tersedia komentar.