● online
- Dimmer SCR 2000W Motor Speed Controller 220V AC PW....
- B0505S-1W 5V to 5V converter DC DC power module co....
- Raspberry Pi Pico Microcontroller Board....
- 10X RESISTOR 1K 1KOHM 1/4W 1% METAL FILM....
- 10mm Kapton Tape Polymide Film Gold High Temp isol....
- RC Servo ARM Horn M3 Metal 25T MG995 MG946R MG996R....
- LM2596 Module Step Down DC-DC Ultra compact in 3-4....
- Modul Sensor Tegangan AC Bolak balik 220V Listrik ....
- Selamat Datang di Indomaker ❯ Silahkan pesan produk sesuai kebutuhan anda, kami siap melayani.
- Selamat Datang di Indomaker ❯ Silahkan pesan produk sesuai kebutuhan anda, kami siap melayani.
Mengenal Lebih Lanjut Pin pada Sensor Line Tracker BFD-1000 dengan Raspberry Pi
Setelah mengetahui spesifikasi dan fungsi BFD-1000 pada artikel sebelumnya, maka kini mari kita belajar lebih dalam lagi mengenai pin pada BFD-1000. Di percobaan kali ini kita akan belajar untuk mengecek fungsi tiap sensor yang terdapat di modul.
Pada modul sensor line tracker BFD-1000 ada 5 sensor inframerah yang berfungsi untuk mendeteksi garis (hitam/putih), 1 sensor sentuh yang aktif ketika mendeteksi benturan, dan terakhir sensor jarak inframerah , meski sama-sama inframerah tapi sensor ini berfungsi sebagai mendeteksi penghalang atau benda di depan.
Gambar 1. Tata Letak Komponen Pendukung BFD-1000
Alat dan Bahan yang Diperlukan
Untuk menjalankan proyek ini, berikut yang kamu butuhkan:
- Raspberry Pi Trainer Kit V2
- Sensor Line Tracking BFD-1000
- Kabel jumper
- Software:
- MobaXterm (untuk remote terminal)
- Notepad++ (untuk menulis skrip Python)
Wiring Rangkaian BFD-1000
Susun rangkaian dengan panduan seperti ini:
- Pin VCC ke 3v3
- Pin GND ke GND
- Pin S1 ke 18
- Pin S2 ke 16
- Pin S3 ke 19
- Pin S4 ke 20
- Pin S5 ke 21
- Pin CLP ke 26
- Pin Near ke 6
Gambar 2. Wiring Rangkaian BFD-1000 dengan Raspberry Pi
Menulis Program Mengecek Tiap Pin Sensor pada BFD-1000
Setelah semua komponen terpasang, buka Notepad++ dan buat file Python baru. Tulis kode berikut dan simpan file dengan nama bfd.py :
import RPi.GPIO as GPIO import time # --- SETUP PIN SENSOR --- sensor_pins = { "S1_kanan_luar": 18, "S2_kanan_dalam": 16, "S3_tengah": 19, "S4_kiri_dalam": 20, "S5_kiri_luar": 21, "CLP": 26, "NEAR": 6 } GPIO.setmode(GPIO.BCM) GPIO.setwarnings(False) # Atur semua pin sensor sebagai input for pin in sensor_pins.values(): GPIO.setup(pin, GPIO.IN) # --- URUTAN TES SENSOR --- sensor_urut = list(sensor_pins.items()) try: print("Tes sensor satu per satu. Tekan Ctrl+C untuk berhenti.\n") for nama, pin in sensor_urut: print(f"--- Tes {nama.upper()} (GPIO {pin}) ---") print("Letakkan objek (garis hitam / tangan / penghalang) di depan sensor.") time.sleep(2) for i in range(60): # <- Durasi diperpanjang: 60 × 0.3 detik ≈ 18 detik status = GPIO.input(pin) status_str = "Aktif (LOW / Hitam / Objek Dekat)" if status == GPIO.LOW else "Nonaktif (HIGH / Putih / Tidak Ada Objek)" print(f"{nama.upper():<15}: {status_str}") time.sleep(0.3) print("-" * 40) input("Tekan [ENTER] untuk lanjut ke sensor berikutnya...\n") except KeyboardInterrupt: print("\nTes dihentikan oleh user.") finally: GPIO.cleanup()
Penjelasan Kode
import RPi.GPIO
dantime
: Mengimpor library untuk mengakses GPIO Raspberry Pi dan fungsi waktu.sensor_pins = {...}
: Menentukan pin GPIO yang digunakan oleh masing-masing sensor (S1–S5, CLP, dan NEAR).GPIO.setmode(GPIO.BCM)
: Mengatur Raspberry Pi untuk menggunakan penomoran pin BCM (bukan fisik).GPIO.setup(..., GPIO.IN)
: Mengatur semua pin sensor sebagai input digital agar dapat membaca sinyal dari sensor.sensor_urut = list(sensor_pins.items())
: Mengubah dictionary sensor menjadi daftar berurutan untuk pengujian satu per satu.- Loop
for
digunakan untuk mengecek masing-masing sensor selama beberapa detik. GPIO.input(pin)
: Digunakan untuk membaca status sensor (LOW atau HIGH).- Status sensor ditampilkan dalam teks, menunjukkan apakah sensor aktif (mendeteksi garis hitam atau objek dekat) atau tidak.
input("Tekan ENTER...")
: Program menunggu pengguna untuk lanjut ke sensor berikutnya setelah selesai menguji satu sensor.GPIO.cleanup()
: Membersihkan semua konfigurasi GPIO setelah program dihentikan, agar tidak terjadi konflik di penggunaan berikutnya.
Apa yang Akan Terjadi?
Gambar 2. Hasil Percobaan Tes Sensor Line Tracker dengan Raspberry Pi
Saat program dijalankan, Raspberry Pi akan mengetes setiap sensor yang terhubung secara bergantian, mulai dari S1 hingga S5, serta sensor CLP dan NEAR. Untuk setiap sensor, diberi waktu sekitar 18 detik, jika sensor mendeteksi objek, akan muncul tulisan “Aktif (LOW / Hitam / Objek Dekat)”, dan jika tidak mendeteksi, akan muncul “Nonaktif (HIGH / Putih / Tidak Ada Objek)”. Setelah selesai membaca satu sensor, tekan ENTER untuk melanjutkan ke sensor berikutnya. Proses ini terus berlangsung sampai semua sensor diuji atau program dihentikan secara manual.
Mengenal Lebih Lanjut Pin pada Sensor Line Tracker BFD-1000 dengan Raspberry Pi
Jumpa lagi bersama indomaker.com, setelah kemarin kita sudah bisa menampilkan sensor suhu dan kelembaban pada web browser DISINI. Sekarang kita... selengkapnya
Keypad 4×4 merupakan sebuah komponen berisi tombol-tombol dan disusun secara matrix yang berfungsi sebagai inputan kedalam suatu sistem tertentu.... selengkapnya
Blynk menawarkan beragam fungsi ya, salah satunya untuk mengontrol perangkat. Penggunaan Blynk ini bisa kapan dan dimana saja ya,... selengkapnya
Anda mempunyai buzzer? tapi bingung cara menggunakannya? Oke disini saya akan berbagi caranya. Sebelumnya apakah anda tahu apa sih... selengkapnya
Blynk merupakan sebuah platform aplikasi android yang diperuntukan untuk berbagai kontroler hardware seperti arduino, esp8266, raspberry dsb untuk mengendalikan,... selengkapnya
Sensor PIR (Passive Infrared) berfungsi sebagai pendeteksi gerakan berbasis suhu tubuh, khususnya radiasi inframerah yang dipancarkan oleh manusia dan hewan... selengkapnya
LED RGB adalah lampu led yang mempunyai 3 warna utama yaitu RED/merah, GREEN/hijau dan BLUE/biru. Namun dengan kombinasi dari... selengkapnya
Pernahkah Anda melihat suatu objek foto diatas air, lalu di atas air ada pantulan dari objek foto tersebut, nah... selengkapnya
Halo semuanya, pada kesempatan kali ini Saya ingin membahas tentang simulasi penggunaan sensor LDR (sensor cahaya) menggunakan Arduino untuk... selengkapnya
Alat dan Bahan ESP8266 Lolin(Wemos) NodeMcu v3 beli Modul MAX7219 LED dot matrix 8×8 beli Jenis Modul Modul MAX7219... selengkapnya
Modul sensor tegangan AC bolak balik 1 fasa ini menggunakan optocoupler sehingga tegangan input (AC) tidak akan mengganggu/membahayakan tegangan output… selengkapnya
Rp 21.000Modul sensor tegangan AC bolak balik 3 fasa ini menggunakan optocoupler sehingga tegangan input (AC) tidak akan mengganggu/membahayakan tegangan output… selengkapnya
Rp 57.000Support terus UKM indonesia dengan membeli produk-produk dalam negeri. Untuk kualitas tidak usah diragukan, udah kita tes QC dengan sangat… selengkapnya
Rp 8.500Features: It is of high power density, high efficiency, high-reliability, small size and lightweight. It can isolate unsteady single-way voltage… selengkapnya
Rp 18.500The power supply is isolated industrial power modules, with a temperature protection, overcurrent and short circuit full protection, high and… selengkapnya
Rp 15.900Features and Specs: Dual-Core, 32-bit ARM Cortex M0+ Processor Clocked at 48MHz (default), configurable max to 133MHz. Ready with USB… selengkapnya
Rp 82.900POTENSIOMETER LINEAR MONO 10K ohm
Rp 1.900Fitur: -Dapat mendeteksi api atau panjang gelombang sumber cahaya dalam 760nm ~ 1100nm – Api lebih ringan mendeteksi jarak 80cm… selengkapnya
Rp 9.000Kabel Jumper Dupont Pelangi 30cm female to Female 1 lembar = 40 kabel
Rp 13.500Bagaimana jika mikrokontroler yang anda gunakan tidak memiliki port ADC. atau anda masih kurang dengan spesifikasi resolusi ADC yang disediakan… selengkapnya
Rp 65.000
Saat ini belum tersedia komentar.