● online
- USB To RS485 High Speed Converter RS-485 RS 485 Ad....
- B0505S-1W 5V to 5V converter DC DC power module co....
- Kabel Jumper 10cm Dupont Pelangi 10 cm Female to F....
- IIC I2C LCD 1602 16x2 2004 20x4 Backpack for LCD A....
- Jasa Cetak PCB....
- Motor Servo MG995 TowerPro Metal Gear....
- LM35DZ Sensor Suhu - LM35....
- Dimmer SCR 2000W Motor Speed Controller 220V AC PW....
- Selamat Datang di Indomaker ❯ Silahkan pesan produk sesuai kebutuhan anda, kami siap melayani.
- Selamat Datang di Indomaker ❯ Silahkan pesan produk sesuai kebutuhan anda, kami siap melayani.
Tutorial Mengendalikan Motor DC Menggunakan Arduino Uno dan Motor Driver MX1508
Motor merupakan salah satu komponen paling penting dalam dunia robotika karena memungkinkan sebuah sistem untuk bergerak secara fisik. Dengan motor, kamu bisa membuat berbagai proyek menarik seperti mobil robot, conveyor mini, hingga mekanisme otomatis lainnya. Namun, motor tidak bisa langsung dikendalikan dari pin Arduino Uno.
Alasannya sederhana: motor membutuhkan arus dan daya yang jauh lebih besar dibandingkan kemampuan pin digital Arduino. Selain itu, motor juga bisa menghasilkan tegangan balik saat berhenti atau berubah arah secara tiba-tiba, yang berisiko merusak Arduino. Karena itulah dibutuhkan motor driver sebagai perantara agar motor bisa dikendalikan dengan aman.
Pada percobaan ini, kamu akan belajar cara mengendalikan empat motor DC menggunakan Arduino Uno dan motor driver MX1508. Sebelum digunakan untuk sistem robot, setiap motor akan diuji untuk memastikan arah putaran dan koneksi sudah benar.
Cara Kerja Sistem Kendali Motor
Arduino mengirimkan sinyal logika ke pin input motor driver. Ketika satu pin bernilai HIGH dan pasangannya bernilai LOW, motor akan berputar ke satu arah. Jika kombinasi logika dibalik, motor akan berputar ke arah sebaliknya. Ketika kedua pin bernilai LOW, motor akan berhenti.
Dengan mengatur beberapa motor secara bersamaan, Arduino dapat mengontrol pergerakan mobil robot, seperti maju, berhenti, dan mundur.
Alat dan Bahan yang Diperlukan
Untuk menjalankan percobaan ini, siapkan komponen berikut:
- Arduino Uno Trainer Kit
- Motor driver MX1508
- Motor DC
- Baterai sebagai sumber daya motor
- Roda atau ban mobil mainan
- Kabel jumper
- Software Arduino IDE
Wiring Rangkaian Motor Driver
Sebelum menulis program, susun terlebih dahulu rangkaian motor driver dengan Arduino Uno.
- Motor driver dihubungkan ke sumber daya motor melalui pin positif dan ground.
- Setiap motor DC dihubungkan ke keluaran motor driver.
Pin kendali motor driver dihubungkan ke pin digital Arduino sebagai berikut:
Motor Driver 1
- IN1 ke pin D13 Arduino
- IN2 ke pin D12 Arduino
- IN3 ke pin D11 Arduino
- IN4 ke pin D10 Arduino
Motor Driver 2
- IN1 ke pin D9 Arduino
- IN2 ke pin D8 Arduino
- IN3 ke pin D7 Arduino
- IN4 ke pin D6 Arduino

Gambar 1. Wiring Rangkaian Menggerakan Motor Driver
Setiap pasangan pin IN digunakan untuk mengatur satu motor, dengan kombinasi logika tertentu untuk menentukan arah putaran.
Menulis Program Menggerakkan Motor DC
Setelah rangkaian terpasang dengan benar, buka Arduino IDE, lalu tuliskan program berikut dan unggah ke papan Arduino Uno.
// ===== DRIVER 1 =====
#define D1_IN1 13
#define D1_IN2 12
#define D1_IN3 11
#define D1_IN4 10
// ===== DRIVER 2 =====
#define D2_IN1 9
#define D2_IN2 8
#define D2_IN3 7
#define D2_IN4 6
void setup() {
pinMode(D1_IN1, OUTPUT);
pinMode(D1_IN2, OUTPUT);
pinMode(D1_IN3, OUTPUT);
pinMode(D1_IN4, OUTPUT);
pinMode(D2_IN1, OUTPUT);
pinMode(D2_IN2, OUTPUT);
pinMode(D2_IN3, OUTPUT);
pinMode(D2_IN4, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
Serial.println("2 Motor Driver MX1508 siap digunakan");
}
void loop() {
Serial.println("SEMUA MOTOR MAJU");
semuaMotorMaju();
delay(2000);
Serial.println("SEMUA MOTOR STOP");
stopSemuaMotor();
delay(1000);
Serial.println("SEMUA MOTOR MUNDUR");
semuaMotorMundur();
delay(2000);
Serial.println("SEMUA MOTOR STOP");
stopSemuaMotor();
delay(2000);
}
// ===== FUNGSI =====
void semuaMotorMaju() {
digitalWrite(D1_IN1, LOW);
digitalWrite(D1_IN2, HIGH);
digitalWrite(D1_IN3, LOW);
digitalWrite(D1_IN4, HIGH);
digitalWrite(D2_IN1, LOW);
digitalWrite(D2_IN2, HIGH);
digitalWrite(D2_IN3, HIGH);
digitalWrite(D2_IN4, LOW);
}
void semuaMotorMundur() {
digitalWrite(D1_IN1, HIGH);
digitalWrite(D1_IN2, LOW);
digitalWrite(D1_IN3, HIGH);
digitalWrite(D1_IN4, LOW);
digitalWrite(D2_IN1, HIGH);
digitalWrite(D2_IN2, LOW);
digitalWrite(D2_IN3, LOW);
digitalWrite(D2_IN4, HIGH);
}
void stopSemuaMotor() {
digitalWrite(D1_IN1, LOW);
digitalWrite(D1_IN2, LOW);
digitalWrite(D1_IN3, LOW);
digitalWrite(D1_IN4, LOW);
digitalWrite(D2_IN1, LOW);
digitalWrite(D2_IN2, LOW);
digitalWrite(D2_IN3, LOW);
digitalWrite(D2_IN4, LOW);
}
Penjelasan Kode
- #define D1_IN1 13 hingga #define D1_IN4 10 digunakan untuk mendefinisikan pin kendali motor driver pertama agar mudah dipanggil dalam program
- #define D2_IN1 9 hingga #define D2_IN4 6 digunakan untuk mendefinisikan pin kendali motor driver kedua, dengan penyesuaian arah pada salah satu channel
- pinMode(…, OUTPUT); digunakan untuk mengatur seluruh pin yang terhubung ke motor driver sebagai keluaran
- semuaMotorMaju(); digunakan untuk menjalankan seluruh motor ke arah maju dengan kombinasi logika yang sesuai
- semuaMotorMundur(); digunakan untuk menjalankan seluruh motor ke arah mundur dengan kombinasi logika kebalikan dari arah maju
- stopSemuaMotor(); digunakan untuk menghentikan seluruh motor dengan mematikan semua pin kendali
- digitalWrite(…, HIGH atau LOW); digunakan untuk mengatur arah putaran motor melalui motor driver
Hasil Percobaan
Setelah program diunggah dan rangkaian terhubung dengan benar, sistem akan berjalan sesuai urutan yang telah ditentukan. Pada tahap pertama, seluruh motor akan bergerak maju secara bersamaan. Pergerakan ini menunjukkan bahwa Arduino berhasil mengirimkan sinyal kendali yang tepat ke kedua motor driver, termasuk penyesuaian arah motor yang memiliki orientasi terbalik.

Gambar 2. Hasil Percobaan Menggerakan Motor
Setelah beberapa detik, semua motor akan berhenti sejenak. Kondisi ini menandakan bahwa perintah penghentian motor bekerja dengan baik dan sistem berada dalam keadaan aman. Selanjutnya, motor akan bergerak mundur dengan arah putaran yang berlawanan, tanpa perlu mengubah sambungan kabel.
Siklus maju, berhenti, dan mundur akan terus berulang selama Arduino mendapatkan catu daya. Percobaan ini membuktikan bahwa Arduino Uno mampu mengendalikan beberapa motor DC secara bersamaan dengan stabil dan menjadi dasar yang kuat untuk pengembangan robot bergerak yang lebih kompleks.
Tutorial Mengendalikan Motor DC Menggunakan Arduino Uno dan Motor Driver MX1508
Real Time Clock DS3231 adalah rangkaian elektronik yang berfungsi untuk menyediakan data waktu dan tanggal dengan tingkat presisi... selengkapnya
Pulse sensor merupakan sensor yang berfungsi untuk mengukur banyaknya detak jantung dengan satuan menit atau BPM (Beats Per Minutes). Pada... selengkapnya
Sensor getar Piezoelektrik adalah komponen yang fantastis untuk mendeteksi benturan, getaran, atau bahkan suara. Namun berbeda dengan modul piezo 3... selengkapnya
Mari kita belajar lagi, kali ini membahas sensor LDR. Dimana sensor ini nilainya akan berubah menyesuaikan cahaya yang diterima... selengkapnya
Dalam dunia fotografi, mengambil foto yang bagus merupakan suatu keahlian yang harus di kuasai oleh seorang fotografer. Karena dengan... selengkapnya
Pada kesempatan kali ini kita akan belajar bersama mengenai 7 segment. Berbeda dengan tutorial sebelumnya yang membahas 1 digit... selengkapnya
LDR (Light Dependent Resistor) adalah sensor cahaya yang berbasis nilai resistansi. Semakin banyak intensitas cahaya yang diterima maka semakin... selengkapnya
Pada artikel ini akan membahas bagaimana cara menangani motor stepper dan uln2003 tentunya masih menggunakan Arduino sebagai kontrolernya. Stepper... selengkapnya
Dalam dunia edit-mengedit gambar, bagi orang yang sudah ahli memang sudah tidak heran lagi. Tetapi bagi orang yang awam... selengkapnya
Pernahkah Anda melihat katalog busana muslimah ataupun lainnya, lalu ada objek orang yang sama dengan mengunakan baju berwarna tetapi... selengkapnya
Deskripsi Produk “LED Dot Matrix Display dengan 32×8 pixel, berwarna Merah, menggunakan IC MAX7219 sebagai driver dan dapat dikoneksikan ke… selengkapnya
Rp 47.500this is another great IIC/I2C/TWI/SPI Serial Interface. As the pin resources of for Arduino controller is limited, your project may… selengkapnya
Rp 12.400Spesifikasi: 50mm Kapton Tape Polymide Film Gold High Temp isolasi Tahan Panas Harga Tertera: 1 Roll Kapton Tape Polymide Film… selengkapnya
Rp 75.000Kabel jumper 20 cm merk Dupont untuk Arduino Female to male 1 lembar = 40 kabel
Rp 11.300Features – Calibrated directly in Celsius (Centigrade) – Linear + 10.0 mV/C scale factor – 0.5C accuracy guaranteeable (at +25C)… selengkapnya
Rp 8.000Dual Volt Amp Meter Digital Ampere Meter Voltmeter 10A 0-100V Ammeter Dilengkapi dengan pengukuran Voltmeter dan Amperemeter dalam 1 display… selengkapnya
Rp 26.500Dimmer AC 220 Volt 4000 Watt + Casing Aluminium Potensiometer untuk mengatur tegangan output min/max pada tegangan AC PLN 220V…. selengkapnya
Rp 52.500Kabel jumper Dupont untuk jumper Arduino atau Raspeberry Pi 20 cm Female to female 1 lembar = 40 kabel
Rp 11.300Modul sensor tegangan AC bolak balik 1 fasa ini menggunakan optocoupler sehingga tegangan input (AC) tidak akan mengganggu/membahayakan tegangan output… selengkapnya
Rp 21.000Modul sensor tegangan AC bolak balik 3 fasa ini menggunakan optocoupler sehingga tegangan input (AC) tidak akan mengganggu/membahayakan tegangan output… selengkapnya
Rp 57.000

Saat ini belum tersedia komentar.